Kita hidup di dunia pasti tidak slalu berjalan mulus, lancar
seakan tiada hambatan dan rintangan yang menghadang bukan ?
Ketika impian dan cita-cita teman-teman sulit untuk
direalisasikan serta target yang belum tercapai karena rasa malas yang sering
melingkupi maupun usaha yang belum maksimal. Ketika semangat untuk bangkit
menjadi keputusasaaan. Ketika banyak alasan-alasan yang ndak jelas sebagai
sebuah “pemakluman” meminta untuk dituruti. Dan disitulah saatnya kita mulai “BERTARUNG DENGAN DIRI SENDIRI”.
Bertarung dengan kemalasan, bertarung dengan keputusasaan, bertarung dengan nafsu, bertarung dengan ketidakberdayaan. Cukup bertarung dengan sekeping hati. Kecil, sempit, namun disitulah terjadi pertarungan besar bagi seorang yang belajar untuk menjadi manusia besar.
Yups, rintangan maupun pertarungan diri sendiri seperti itu pasti pernah dan sering teman-teman alami.
Dan bukan hanya teman-teman,akupun pernah
mengalaminya.
Bertarung dengan diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Sering banget kita mengasihi diri kita apabila rasa malas melanda. Analoginya seperti ini misal ketika akan mengahadapi ujian pasti jika rasa malas itu muncul kita berkata “Nanti aja lah belajarnya, toh masih jam seginipun”. Perkataan dan pemikiran seperti itu akan muncul jika kita terus mengasihi diri kita sendiri hingga waktu belajar kita habis , akhirnya kita tidak belajar dan kita ndak bisa mengerjakan ujian. Ujian bukan semata mengalahkan skor nilai teman-teman kita tapi yang lebih terpenting adalah bagaiman kita mengalahkan diri kita sendiri “dalam hal ingin menyontek ataupun berbuat curang”. Karena “KEMENANGAN” yang luar biasa bukan menang atas musuh-musuh kita tetapi MENANG karena melawan diri kita sendiri.
Bertarung dengan diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Sering banget kita mengasihi diri kita apabila rasa malas melanda. Analoginya seperti ini misal ketika akan mengahadapi ujian pasti jika rasa malas itu muncul kita berkata “Nanti aja lah belajarnya, toh masih jam seginipun”. Perkataan dan pemikiran seperti itu akan muncul jika kita terus mengasihi diri kita sendiri hingga waktu belajar kita habis , akhirnya kita tidak belajar dan kita ndak bisa mengerjakan ujian. Ujian bukan semata mengalahkan skor nilai teman-teman kita tapi yang lebih terpenting adalah bagaiman kita mengalahkan diri kita sendiri “dalam hal ingin menyontek ataupun berbuat curang”. Karena “KEMENANGAN” yang luar biasa bukan menang atas musuh-musuh kita tetapi MENANG karena melawan diri kita sendiri.
Oh ya, Afit punya beberapa cara yang semoga bisa membantu
teman-teman menang dari diri sendiri:
- Ingatlah slalu kerja keras dan senyum kedua orang tua kalian
- Ingatlah slalu impian teman-teman yang ingin kalian capai.
- Temukan motivasi teman-teman baik itu dari keluarga ataupun orang lain
- Ciptakan rasa nyaman dalam diri teman-teman, misalnya mendengarkan lagu favorit ataupun hal lain teman-teman sukai.
- Tetaplah slalu dekat dengan Tuhan kapanpun dan dimanapun teman-teman berada. Karena bagi Afit Tuhan dan keluarga adalah pemberi semangat yang luar biasa :) hehe
Oke sobat, mulai sekarang, detik ini juga kita harus lebih
semangat dan jangan sampai kalah dengan diri kita sendiri. Karena jika kita mau
lebih berjuang lagi, lebih capek lagi dan lebih bersemangat lagi, kita pasti
akan jadi manusia yang sebar yang mampu menggapai impian, cita-cita ataupun
target hidup yang sudah didambakan.
Karena
Usaha Keras tak akan pernah membohongi kita.
Dan slalu ingat bahwa kita punya Tuhan yang selalu siap
menopang, menolong, memberi semangat dan mengabulkan doa yang kita panjatkan
dengan sungguh-sungguh.
Be Great, Be humble, Be Strong, Be dilligent hehehe and
always Thankful.
God Bless you :)
#renungan_tadi_pagi